Oleh Kopri Ar-Rozi
Gelar Sekolah Islam Gender Se-Jawa Timur
Sabtu, (27-02-2021) PMII Rayon Ar Rozi Komisariat Universitas Islam Malang menyelenggarakan Sekolah Islam Gender. Jadi kegiatan SIG ini merupakan suatu kegiatan kaderisasi formal yang dilaksanakan oleh KOPRI. Kaderasasi ini diwajibkan bagi seluruh anggota PMII dan tujuannya yaitu memberikan wawasan kepada anggota PMII terkait berkeadilan yang berlandaskan keseteraan gender dalam perspektif. Diawali dengan pembukaan sholawat Nuril Anwar yang merupakan ciri khas dari kampus universitas islam malang, Kemudian dilanjut dengan sambutan sambutan, kemudian di akhiri dengan penutup atau do’a.
Kegiatan ini dengan tema "gerakan Transformasi Gender : hope& challenge" makna dari tema kali ini yakni bagaimana anggota PMII dapat memahami terkait gerakan pembebasan antara perempuan dan laki-laki yang tidak adil serta mengetahui bagaimana harapan dan tatangan gender di masa yang akan mendatang untuk mewujudkan gerakan Transformasi Gender . Alhamdulillah terkait peserta sebanyak 13 peserta, 7 peserta dari internal rayon sendiri, 1 dari komisariat Shalahuddin, 2 dari STIT Pasuruan, 1 dari rayon sunan Bonang, dan 2 dari rayon alhasanah. Meskipun peserta hanya sedemikan tetapi itu tidak menghalangi untuk tidak melaksanakan kegiatan SIG. Yang terpenting materi bisa lebih bisa ditangkap dan peserta bisa lebih fokus dalam materi.
Dalam kegiatan Sekolah Islam Gender ini ada 5 Materi, yaitu Ke-KOPRI-an (sahabati etika), fiqih perempuan (sahabati Leli), konsep dasar dan hukum Islam di Indonesia (pak Dwi), perempuan perspektif Al-Qur'an dan Hadist (bu a'yun) dan citra diri kader putri dan strategi pengembangan diri (sahabati Wulan). Harapannya anggota PMII dapat merealisasikan gerakan transformasi gender dan dapat mempersiapkan tantangan-tantangan gender dalam perkembangan zaman.
Peserta SIG tidak hanya dilaksanakan oleh anggota KOPRI tetapi juga anggota PMII yang laki-laki. Dikarenakan materi ini juga sangat penting untuk anggota PMII secara keseluruhan. Agar nantinya anggota PMII benar-benar paham mengenai gender. Gender juga tidak hanya membahas permasalahan perempuan tetapi juga laki-laki dan juga harapannya agar permasalah gender tidak lagi menjadi ketimpangan sosial atau lagi perdebatan.